Sesuai dengan peraturan standard IALA dan IMO yang telah
diratifikasi oleh dephub, Maka setiap pemilik pelabuhan, port, jetty dan
dermaga wajib memasang SBNP (sarana bantu navigasi pelabuhan) agar kapal yang
akan sandar tidak kandas karam atau tersasar salah arah haluan. Jumlah, Jenis
dan ukuran SBNP yang harus dipasang dituangkan melalui ketetapan dalam ijin
prinsip yang dikeluarkan dirjen perhubungan laut hubla pusat.
Ada beberapa jenis rambu laut yang wajib ada pada pelabuhan.
Pertama. Lampu Mercusuar Pelabuhan. Lampu suar ini terletak
di titik tertinggi suatu dermaga jetty. Jadi kapal dari kejauhan sudah bisa
mengetahui letak pelabuhan. Tinggi tiang lampu adalah 10 meter atau lebih. Dengan
jarak tampak lampu 8 nautical miles ( mil laut ) atau lebih. Warna standard nya
adalah putih, dengan irama flashing lampu sesuai ketetapan izin prinsip.
Biasanya menyala 6 detik sekali atau lebih.
Kedua. Lampu menara suar batas jetty. Marine Lantern ini
terletak di kedua ujung jetty. Sehingga kapten kapal tahu lebar jetty dan tidak
salah bermanuver. Tinggi menara pole lampu 6 mtr atau lebih. Lampu berwarna
kuning, tanpa puncak huruf X dan jarak Nampak minimal 4 nm. Irama kedip lampu
biasanya menyala 5 detik sekali atau kurang.
Ketiga. Lampu Lateral merah hijau. Rambu suar ini berupa
tiang dengan lampu berwarna merah dan hijau. Indonesia menganut system buoy
IALA ‘A’, artinya tiang merah (starboard) akan terletak di sebelah kiri kapal
masuk ke arah pelabuhan. Dan tiang hijau (port hand) akan terletak di sebelah
kanan. Topmark dan daymark untuk tiang merah berbentuk silinder (kotak persegi)
sedangkan tiang hijau berbentuk kerucut (segitiga). Rambu merah hijau ini
dipasang pada ujung pemecah gelombang ( breakwater ).
Keempat adalah Buoy Alur atau Pelampung lateral. Buoy ini berfungsi sebagai penuntun jalan kapal. Kapal harus bernavigasi diantara buoy alur yang berwarna merah dan hijau ini. Alur ini adalah laut yang cukup dalam yang bisa dilalui kapal. Sama seperti menara lampu lateral buoy ini juga berwarna merah dan hijau, sesuai letaknya di port hand atau starboard hand. Lampu pada buoy berwarna merah atau hijau, dengan flashing 6 detik atau kurang. Topmark buoy merah berbentuk silinder dan topmark buoy hijau berbentuk kerucut.
Kelima buoy cardinal. Buoy kardinal mengharuskan kapal berlayar diarah barat, timur, utara atau selatan, tergantung pada jenis pelampung arah nya. Bila Buoy lateral kapal mengambil alur kebalikan saat keluar dan masuk pelabuhan, buoy kardinal mengarahkan kapal ke jalur yang sama baik keluar maupun masuk dermaga. Lampu pada buoy cardinal berwarna putih, dengan flashing morse beberapa kali dan mati selama 4-6 detik. Pelampung suar ini dicat dengan kombinasi warna hitam dan kuning. Dengan tanda puncak berupa dua buah kerucut.
Keenam adalah Pelampung suar khusus. Pelampung suar khusus adalah penanda adanya kabel laut, jalur pipa minyak atau gas, serat optic, atau selang hose dan jalur pengiriman bawah laut. Pelampung khusus ini sering kita jumpai di bangunan atau instalasi PLN, Telkom dan Pertamina. Pelampung khusus berwarna kuning, dengan tanda puncak berbentuk X, dan lampu kuning dengan flashing 6 detik atau kurang.
Ketujuh ialah pelampung isolated danger. Isolated danger digunakan untuk menandai dangkalan atau karang. Warna pelampung merah dengan strip hitam serta tanda puncak berbentuk dua buah bulatan. Lampu berwarna putih dengan nyala 2 kali flashing dan mati 5-6 detik.
Kedelapan ialah buoy newly. Berwarna kuning dengan strip biru. Digunakan untuk menandai kapal yang baru saja karam. Dengan tanda puncak berbentuk + dan lampu flashing kuning sekali, mati dua detik dan flashing biru sekali.
Kesembilan adalah pelampung suar open water atau safe water. Buoy ini menandai dimulainya laut lepas, dimana tidak ada penghalang atau obstacle yang bisa menyebabkan kapal kandas atau karam saat perjalanan bernavigasi. Buoy ini berwarna merah belang putih dengan tanda puncak bulat satu. Lampu mercusuar terpasang berwarna putih dengan flashing sepuluh detik sekali.
Untuk pembuatan dan pemasangan pelampung suar, menara suar, mercusuar, rambu laut, beacon atau buoyant buoy silahkan menghubungi CV Nuavi Cipta Media, bpk Diego Sumaryantho 081 330 786858 atau email mustdiego@yahoo.com. Kami akan memberikan harga terbaik untuk perusahan Anda. Melayani pemasangan di seluruh Indonesia
Keempat adalah Buoy Alur atau Pelampung lateral. Buoy ini berfungsi sebagai penuntun jalan kapal. Kapal harus bernavigasi diantara buoy alur yang berwarna merah dan hijau ini. Alur ini adalah laut yang cukup dalam yang bisa dilalui kapal. Sama seperti menara lampu lateral buoy ini juga berwarna merah dan hijau, sesuai letaknya di port hand atau starboard hand. Lampu pada buoy berwarna merah atau hijau, dengan flashing 6 detik atau kurang. Topmark buoy merah berbentuk silinder dan topmark buoy hijau berbentuk kerucut.
Kelima buoy cardinal. Buoy kardinal mengharuskan kapal berlayar diarah barat, timur, utara atau selatan, tergantung pada jenis pelampung arah nya. Bila Buoy lateral kapal mengambil alur kebalikan saat keluar dan masuk pelabuhan, buoy kardinal mengarahkan kapal ke jalur yang sama baik keluar maupun masuk dermaga. Lampu pada buoy cardinal berwarna putih, dengan flashing morse beberapa kali dan mati selama 4-6 detik. Pelampung suar ini dicat dengan kombinasi warna hitam dan kuning. Dengan tanda puncak berupa dua buah kerucut.
Keenam adalah Pelampung suar khusus. Pelampung suar khusus adalah penanda adanya kabel laut, jalur pipa minyak atau gas, serat optic, atau selang hose dan jalur pengiriman bawah laut. Pelampung khusus ini sering kita jumpai di bangunan atau instalasi PLN, Telkom dan Pertamina. Pelampung khusus berwarna kuning, dengan tanda puncak berbentuk X, dan lampu kuning dengan flashing 6 detik atau kurang.
Ketujuh ialah pelampung isolated danger. Isolated danger digunakan untuk menandai dangkalan atau karang. Warna pelampung merah dengan strip hitam serta tanda puncak berbentuk dua buah bulatan. Lampu berwarna putih dengan nyala 2 kali flashing dan mati 5-6 detik.
Kedelapan ialah buoy newly. Berwarna kuning dengan strip biru. Digunakan untuk menandai kapal yang baru saja karam. Dengan tanda puncak berbentuk + dan lampu flashing kuning sekali, mati dua detik dan flashing biru sekali.
Kesembilan adalah pelampung suar open water atau safe water. Buoy ini menandai dimulainya laut lepas, dimana tidak ada penghalang atau obstacle yang bisa menyebabkan kapal kandas atau karam saat perjalanan bernavigasi. Buoy ini berwarna merah belang putih dengan tanda puncak bulat satu. Lampu mercusuar terpasang berwarna putih dengan flashing sepuluh detik sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar