Beton Sinker adalah pemberat beton. Yang berfungsi sebagai alternatif pengganti Jangkar yang jauh lebih murah daripada Jangkar Besi (Iron Anchor). Dengan Perbandingan harga 1:30. Sebagai contoh Jangkar Besi Flipper Delta ukuran 3ton berharga 300 juta. Sedang Beton Sinker berharga hanya 10 juta saja. Karena itu untuk penempatan pelampung suar (navigation buoy) atau pelampung tambat (mooring buoy) atau pelampung penanda (marker buoy) atau pelampung pengapung (floating buoy) selalu memakai beton sinker.
Kelemahan utama beton sinker ini adalah memerlukan kedalaman air yang cukup dalam untuk membawa ke tengah laut (koordinat buoy). Padahal di daerah tertentu yang harus dipasang buoy kadang tidak ada jetty pelabuhan dengan kedalaman cukup. Jika mengandalkan arus pasang surut laut, yang rata-rata perbedaan pasut di Indonesia hanya 2 meter, akan sulit untuk mendapatkan kedalaman yang cukup untuk memberi daya angkat. Saat pasang naik dua meter, dengan tinggi rata-rata sinker 1,5 meter, maka hanya akan didapat daya apung setengah meter. Bila tinggi drum pengangkat atau airbag pengangkat hanya satu meter, maka akan susah menarik sinker, karena badan sinker belum sepenuhnya terangkat.
Untuk itu, dibuatlah inovasi terbaru untuk mengangkat sinker. Yaitu dengan membuat side handle atau pegangan samping. Dengan menempatkan side handle setengah meter dari tinggi atas sinker, maka bila dipasang drum atau airbag pengangkat, maka badan sinker akan terapung sepenuhnya ketika air pasang dan drum atau airbag mengapung. Dan sinker pun akan mudah ditarik ke posisi koordinat yang diinginkan. Side Handle ini terbuat dari besi beton eser 10 atau 12. Sama seperti kerangka dalam beton sinker. Sedangkan top handle tetap menggunakan besi as ukuran 40 mm karena dipakai untuk kekuatan pengikat shackle (segel) rantai jangkar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar